Showing posts with label Walk. Show all posts
Showing posts with label Walk. Show all posts

Sunday, April 17, 2011

Hal Berharga dan Sebuah Impian

"We never know something precious until it's gone"

Seringkali, kita memang tidak pernah menganggap sesuatu yang berharga sampai sesuatu tersebut hilang.. Waktu, orang-orang disekitar kita, kesehatan, momen dan memori, dan hal-hal kecil lainnya.. Dalam kasusku, semua baru terasa berharga pada saat aku pergi ke Surabaya akhir tahun 2010 kemarin.. Seluruh rencana hidup yang kususun harus aku tata ulang lagi sejak kepindahan gw ke Surabaya..

Sebenernya aku adalah orang yang punya jiwa petualang tinggi.. Pada saat aku memutuskan tanda tangan kontrak di sebuah BUMN yang brandingnya paling bagus ini, aku sudah tahu konsekuensi bahwa aku harus siap akan ditempatkan di seluruh penjuru Indonesia dalam beberapa tahun.. Well, sebenernya aku bisa saja mencari koneksi ke bagian IT untuk minta ditarik kesana, tapi entah kenapa waktu itu gw memilih untuk diam dan ingin tau, menurut HC, posisi apa yang paling tepat untuk gw.. Sampai dua minggu sebelum penempatan, aku baru berdoa untuk mendapatkan sebuah tempat di Jakarta.. Dan ternyata, Jakarta bukan tempat terbaik aku saat itu, tapi justru dengan pergi keluar dari ibukota ini aku tersadar banyak hal berharga yang aku tinggalkan..

Ok, here are the things..

[] Moments and Freedom

Hal yang paling berharga di dunia ini bukan uang, bukan juga waktu.. Setelah beberapa saat aku di Surabaya, au menyadari bahwa hal yang paling penting dalam hidup ini adalah momen.. Apa yang aan kita lakukan dan dengan siapa kita akan habiskan waktu kita sehari-hari.. Apalah arti sebuah karir yang baik, namun kita tidak memiliki waktu dan momen yang berharga dengan orang-orang yang paling kita sayangi..

Mengingat betapa berharganya momen yang aku alami pada saat aku di Bandung, bersama dengan teman-teman terdekat, melakukan kebodohan-kebodohan masa muda.. Pada saat kami semua memiliki waktu dan tidak memiliki beban yang besar untuk masa depan kami.. Namun, pada saat memasuki dunia kerja, aku harus berpikir bagaimana nanti hidup, menukarkan banyak waktuku dengan uang, sampai seringkali aku tidak memiliki waktu untuk melakukan apa yang kusuka..

Ironis.. Dulu aku mendambakan keliling Indonesia.. Namun pada saat aku di luar rumahku, aku merasakan ini bukan yang kuinginkan.. Well, aku masih ingin keliling Indonesia, tapi bukan dengan cara ini.. Aku ingin bisa pergi kemanapun aku mau dan pulang kapanpun aku mau.. Berpetualang menjelajah keindahan dunia dan pulang pada saat lelah..

[] The Ganeshas and The Leader

Aku selalu mengeluhkan apa yang orang tuaku lakukan.. Aku selalu menginginkan orang tua yang lebih baik.. Tidak pernah puas akan apa yang orang tuaku berikan kepadaku.. Kami selalu bertengkar untuk urusan sederhana: Uang.. Seharusnya aku tahu, bahwa mereka melakukan itu semua untuk mendidikku.. Dan sekarang aku sadar, mereka adalah orang tua terbaik yang aku tahu.. Semangat dan konsistensinya dalam berjuang menghadapi hidupnya sangat luar biasa..

Aku sesugguhnya tahu bahwa kondisi keuangan orang tuaku tidak sestabil itu.. Namun mereka selalu bisa memenuhi kebutuhan (kebutuhan, bukan keinginan).. Kalau kupikir-pikir, aku tidak pernah membuat sesuatu yang benar-benar serius dalam hidupku untuk kedua orangtuaku.. Bahkan untuk hal kecil membelikan hadiah di hari ulang tahun mereka.. Hanya pernah satu kali aku melihat mata mereka berbinar-binar, yaitu pada saat aku wisuda.. Aaah, aku ingin sekali lagi membuat mata mereka berbinar-binar kembali, menjadi kebanggaan mereka..

Sekarang umur mereka sudah menyentuh kepala 5, dan sampai saat ini mereka masih bekerja keras untuk menghidupi keluarga kami.. Stamina mereka sudah tidak seperti dulu, sudah mulai rentan.. Namun mereka masih harus bekerja keras, karena aku belum mantap dalam pekerjaanku dan aku masih memiliki dua orang adik yang masih sangat kecil.. Membiarkan orangtuaku bekerja kesana kemari untuk membiayai adikku disaat mereka sudah akan pensiun?.. Aku tidak ingin seperti itu.. Aku ingin kedua orangtuaku beristirahat dan menikmati hari-hari tuanya dan bermain dengan cucu-cucunya nanti..

Ah, aku masih memiliki dua orang adik yang masih kecil.. Satria dan Yudhit.. Merea selalu menjadikan diriku idola.. Walaupun aku sendri merasa belum melakukan apa-apa dalam hidupku, tapi pada saat aku berada disamping mereka, aku bisa memberikan dukungan dan kasih sayang.. Namun sekarang mereka tidak bisa mencontoh siapa-siapa.. Namun akan ada hari dimana aku akan selalu bisa menemani mereka kapanpun mereka membutuhkanku. Pada saat mereka ingin bermain, ataupun ingin belajar.. Atau bahkan pada saat Satria ke Jepang nantinya..

Belum lagi urusan rumah.. Hmm.. Ternyata kami belum memiliki rumah yang layak tinggal.. Kami memang memiliki rumah saat ini, namun dalam 3 tahun, kami harus meninggalkan rumah tersebut dan pindah ke daerah yang cukup terbilang jauh dari pusat kota.. Namun kondisi rumah tersebut sama sekali tidak layak tinggal..

Sejak aku di Surabaya, aku berpikir, percuma saja aku memiliki karir namun tidak bisa berada di sekitar keluargaku.. Tugaskulah saat ini mengambil alih kepemimpinan dalam keluarga ini.. Ya, aku yang akn mengambil alih seluruh tanggung jawab dalam keluarga ini dan menjadi kebanggaan dalam keluarga Ganesha..

[] Perfect in Imperfection and Paris Dream

Tahun 2009, aku menemukan seseorang yang luar biasa.. Seorang wanita yang penuh ambisi, romantisme, dan impian.. Berawal dari sebuah persahabatan, berlanjut ke sebuah hubungan yang tidak sehat, lalu menjadi calon pendamping hidup.. Dia bukan seorang wanita dengan kriteria idaman untuk gw (justru aku sekarang lupa wanita idamanku seperti apa), apalagi sempurna.. Dia hanya seorang wanita biasa yang memiliki banyak kekurangan.. Namun justru dengan seluruh kekurangan itulah dia sempurna di mataku..

Berawal dari percakapan tentang impian di kamar kosanku di Bandung, kami berbicara tentang mimpi kami, mimpi keliling dunia.. Satu skenario dimana kita akan bertemu di sebuah tempat di Paris, entah pada saat itu kita masih sama-sama single ataupun sudah memiliki pasangan masing-masing.. Seandainya kami masih single, disitu mungkin akan menjadi awal yang baru untuk kami berdua, sedangkan seandainya minimal salah satu dari kami sudah memiliki pasangan, kami akan bercengkrama dan menertawakan masa lalu kami yang penuh warna..

Well, lima bulan berselang setelah percakapan itu, kami memulai sebuah hubungan yang serius, dimana kami akan mewujudkan impian kami berdua.. Kami mengisi hidup kami dengan berbagai momen dan memori yang sangat indah.. Menikmati hidup seindah mungkin.. Memang, kondisi sempurna memang tidak akan pernah terjadi.. Dalam sebuah hubungan, akan selalu ada permasalahan.. Mungkin memang kami belum dewasa untuk menjalin sebuah hubungan yang serius.. Walaupun demikian, aku berpendapat bahwa semua akan kembali membaik kalau kami bersabar menunggu, walaupun pada saat itu aku terkadang berpikir untuk menyudahinya.. Namun, aku berpikir sampai kapan aku mau menawar-nawar lagi?.. Aku mencintainya, jadi aku harus menerima dia apa adanya, dengan semua kelebihan dan kekurangannya..

Namun tidak demikian dengannya, dia sangat meragukan hubungan kami dan menyudahinya tepat dua minggu sebelum aku berangkat ke Surabaya.. Well, what more can I say?.. Setelah kejadian itu, aku benar-benar seperti kehilangan hasrat hidup.. Ditambah dengan kepindahanku ke Surabaya, dimana aku sendiri disini..

Ternyata jaraklah yang harus memisahkan kami saat ini.. Dengan demua kondisi yang ada saat ini, hanya satu constraint yang membuat dia tidak mau menjalin hubungan denganku lagi: jarak.. Saat ini aku sedang berusaha keras untuk dapat kembali ke Jakarta untuk memenuhi impianku: selalu berada disampingnya pada saat ia membutuhkanku.. Namun ditengah perjalananku mengejar impianku, banyak sekali cerita yang membuatku turun naik.. Tentang sebuah keputusannya yang diambil beberapa hari yang lalu.. Aku sekali lagi hampir ingin menyudahi pengejaran impianku..

Namun aku teringat tentang percakapan kami di kamarku saat itu..
About Paris.. We even don't care if we're still together or not int he future.. Once again, if we're still single, it's the beginning of our new story.. If we're not, it will be good to share our stories there, laughing about how we were when we're still young..

Sebenarnya, masih banyak hal berharga yang aku tinggalkan di Jakarta, dan setelah kehilangan hal-hal tersebut, aku menjadi ingat aan impian-impianku kembali.. Jadi teringat dengan sebuah kalimat yang dilontarkan temanku kemarin: "Kalau satu helai daun yang jatuh saja diatur oleh Allah, apalagi urusan jodoh, pekerjaan, dan penempatan".. Well, sisi baiknya, mungkin kalau aku di Jakarta, aku akan terlena dengan kehidupan yang baik..

Saat ini, momen ini bukanlah yang aku mau, di kota baru, jauh dari orang-orang tercinta, dan terikat rutinitas.. Dan untuk kembali meraih hal-hal yang berharga itu kembali, dan demi pengejaran impianku, aku akan melakukan apapun untuk itu..

Let the Project RtR2012 begin.. :)

Friday, May 07, 2010

Perpisahan

"Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan"

Pertemuan gw dengan kota ini diawali dengan tes masuk USM karena disuruh nyokap... Awalnya pengen masuk tekkim, tapi apa daya... Karena buta warna, gw urungkan niat itu dan mengubahnya mejadi informatika ITB... hahaha... Walhasil, gw diterima di informatika ITB... Katanya sih salah satu jurusan yang paling diminati... Disinilah awal cerita itu mulai...

Kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan gaya hidup baru... Iya, gaya hidup baru, sebagai mahasiswa kos2an yang harus ngatur semuanya sendiri, dari makan, maen, dan bahkan untuk pulang, karena ga ada yang ngawasin (walopun gw di jakarta juga ga pernah dikontrol mau pulang jam brapa), apa lagi jam kuliahnya juga bolong-bolong ga kaya SMA, jadi pas nunggu kuliah punya kesempatan buat maen2 semau-maunya...

Mengisi hari-hari di tahun pertama dengan ospek, nyoba ini nyoba itu, maen bilyard disini, sam Ito, Arya, Adit, liburan disana, aktif di himpunan, dan sering balik ke jakarta karena punya pacar dan keluarga disana, sampe masuk rumah sakit gara2 keracunan berjamaah pas pelantikan... hahaha...

Abis itu memasuki tingkat dua yang kelam, bener2 kuliah semaunya, titip absen, dan gaji buta di tugas... Sempet nyaris jadi penghuni kosan tetap Amahl, karena gw nginep situ mulu... Hahaha... Di taun ini gw juga mulai masuk ke kosan Sangkuriang M2, yang jadi rumah gw selama 2 taun, bersama Ebhe dan Mas Salman... Sering nyanyi-nyanyi dikosan, begadang, dan segala macemnya... Hahaha... Kalo jenuh, sering ke Dago Bengkok buat ngeliat bintang... Sayang dulu android blom ada, jadi ga bisa pake google sky map... :P

Setaun setelah itu, M2 resmi dikontrak sama anak2 IF... Kami jadi Pendesah... Ya, nama kosannya adalah DSH, Dugong Sangkuriang House... Tempat berkumpul anak2 kalo ngerjain tugas... Dari Ditto, Amahl, Eka, Echa, Cathy, Olip, dan masih banyak lagi. Tempat blajar bareng, dan sharing bareng, tapi ujiannya ga bareng, soalnya sempet ninggalin Ebhe yang jadi pengajar as mau ujian Basdat... Iya, Ebhe ditinggalin sama seluruh isi rumah dan baru sadar kalo dia ga ikut ujian pas kita di kelas... Ampuni kami Bhe... :P

Ada juga saat2 dimana gw, Eka, Ditto, dan Ryan nginvasi kamar Amahl untuk ngerjain tugas... Kebebasan di luar sana... Itu slogan kami yang terus menerus melihat betapa indahnya pemandanan di luar kamar (lebay)... Masa-masa dimana satu kamar ditinggali oleh 4 orang lebih, yang membuat Ditto harus meringkuk di pojokan (ini emang gayanya dia sih) sambil megangin laptop kesayangannya...

Sempet juga ngerjain tugas bareng di tempat Ito yang malemnya kita sering keluar buat makan bubur Otong sama perkedel bondon... Heran, ga bosen-bosen makan ini bubur... Hahaha... Di taun ini juga ada amazing race yang sangat menakjubkan bersama Merah Tambun, muterin Bandung sambil makan...

Kalo udah keabisan tempat jalan ato lagi ga punya duid, officialnongkrongsite#1 jadi pilihan untuk nongkrong... Bengong ampe bego sambil maen cari lagu berlirik tertentu bersama Ebhe, Laris, Echa, Eka, Ditto, dan Ika... Emang tipikal Ebhe banget bilang "udah lo ksini aja dulu", trus bengong... :P Sempet juga sering maen futsal yang seminggu bisa tiga kali bareng anak2 IF...

Sempet juga jadi penghuni Sangkuriang Studio, jadi pegawai part time, padahal ga punya skill... Hahaha... kalo udah mau deadline, bisa diperes begadang sama Om Win dulu... Sering lembur yang kalo gw liat sekarang, kerjaannya ga ada yang beres deh... Maaf ya... :P Disini juga mulai jadi aktif lagi di himpunan.. Jadi DPP, jadi koordinator swasta... Wew...

Sempet ikut siaware, kenal sama orang2 luar biasa yang sampe ngebawa gw euforia bahkan meninggalkan kerjaan dan TA... hahahaa... Sampe akhirnya dapet pacar anak siaware juga, yang setelah itu kemana2 gw nyaris bareng terus sama dia, Maria... Sempet sampe diberhentikan kerja karena gw ga lulus2... Hahaha...

Pas di Bandung juga banyak kejadian yang gw alami bersama Cherry, si mobil super merepotkan yang rusak mulu... Well, termakasih buat dia karena mengajarkan gw gimana cara merawat mobil... :P Dengan mobil ini gw menculik siapa saja yang ingin gw culik kemanapun... Biasanya sih Eka yang selalu gw culik... Hahaha... Dengan mobil ini juga gw, olip, dan keti maen2 lagi ke bukit bintang di Dago Bengkok... Ada juga masa-masa dimana nyobain fotografi diajarin Ebhe... Hunting disana, hunting disini... Bikin foto bagus, bikin foto cem prewed...

Sampai akhirnya TA gw beres... Gw lulus... Dan dipanggil ke Jakarta oleh keluarga, mulai mengadu nasib di ibukota...

Ya... Begitu banyak kenangan yang sangat menarik yang tidak terlupakan di kota ini... Kota dimana gw mencari-cari jati diri gw... Dan sekarang, rasanya sedih juga ya meninggalkan kota ini... Kota yang mengajarkan banyak hal... Kota yang mempertemukanku dengan orang-orag luar biasa, sahabat-sahabat sejati... Memang ini bukan perpisahan untuk selamanya, dan Bandung-Jakarta cuma 2 jam, tapi rasanya tetep aja sedih...

Well, it's time to leave this city...
It's time to start a brand new life...
See you again, Bandung...

Sunday, November 30, 2008

Percuma

"Dha, kamu dimana?... Kita udah mau pulang nih... Ade2mu dijemput ya..."

What?...
Kalo gitu ngapain ke Jakarta?... Udah ngebela2in ke Jakarta cuma sehari buat dateng ke acara keluarga eh pas gw udah di km 18 mereka udah mau pulang... Gerrr.. Padahal biasanya acara begini2an ampe sore... Eh ini jam 1/2 3 udah beres... Nenaonan iki?... Udah berusaha membawa Cherry melewati batasnya sampe lebih dari 150 km/jam(120km/jam udah geter mampus, kalo 140 km/jam udah kaya oleng kena angin), truz pas gw dateng cuma tinggal bersih2 doang... Hergh...

Yahsudah... Mencari kado sajalah...

Monday, November 17, 2008

Masih Hidup

"Chay, tolong nyetir ya, ngantuk nih"

Ya secara gw udah nebeng, masa gw bilang "Ngga ah, ngantuk"... Udah gitu, yang minta adalah sang bos yang udah kecapean nangkringin pameran IGS dari pagi sampe malem... Jadi, walopun sedikit ngantuk, gw beranikan diri untuk menyetir (masih dalam batas toleransi juga sih ngantuknya)...

Seneng juga bisa make mobil yang mesinnya lebih oke dari Cherry, hehe... Sayangnya hujan itu membuat semuanya tidak menyenangkan... Mobil si Okta ini wipernya rada2, jadi aer yang ada di kacanya itu ga bisa diapus seluruhnya sama si wiper... Di malam hari, lampu mobil yang dari arah berlawanan itu jadi berasa silau banget karena partikel cahayanya dibiasin sama si aer yang ada di kaca... Naaah, yang paling parah pas di ruas Sadang - Padalarang, dimana karena ga ada penerangan yang memadai jadi banyak mobil yang make lampu jauhnya... Mending kalo pas ada mobil diarah berlawanan dimatiin, ini ada mobil kuragajar yang selalu nyalain lampu jauhnya... Dengan kaca yang ga bersih gw berasa kena flashbang... Hahahahah... Bener-bener pandangan gw cuma ngeliat cahaya putih doang, gw udah ga tau di depan itu jalan kaya gimana, ada mobil apa kaga... Hahahaha... Untung aja ga ada apa-apa...

Tuesday, August 26, 2008

Banyak Jalan Menuju Garut

P.S : Ini Harusnya diPost pas Hari Minggu...

"Gubug apa yang bisa terbang?"


Itu adalah sebuah teka-teki bodoh dengan jawaban yang jauh lebih bodoh dari Ebhe yang menemani perjalanan kami menuju Tasikmalaya... Kenapa kami (Kuchay, Ebhe, Denug, Eka, dan Ika) pergi ke Tasikmalaya?... Ada tiga alasan utama kami pergi kesana... Yang pertama, teman kami, Wisnu dan Novi dari IF'04 menikah (Dengan ini, sudah 3 orang yang mempunyai status "Married" di IF'04, dan semakin membuat gw berpikir "Wew, ternyata usia segini itu udah harus berpikir ke arah sana ya")... Yang kedua, si Ebhe mau ketemu temennya (Rizal) karena dia baru menikah 2 minggu yang lalu dan karena sebuah kecelakaan ssudah pelantikan, si Ebhe ga bisa menghadiri pernikahan Rizal ini... Yang terakhir, kami pengen liburan (Terutama gw dan Ebhe yang rencana liburannya berantakan mulu), Hehehehe... Sebenernya ada rombongan anak IF'04 yang ke Tasik juga dengan menggunakan 2 bus, tetapi dengan pertimbangan tiga alasan barusan, kami berangkat terpisah dengan Menggunakan D 681 FG milik Ebhe...

Menuju Tasikmalaya

Karena pernikahan Wisnu - Novi itu mulainya pukul 9.00 WIB, maka kami berencana untuk berangkat seminimalnya pukul 06.00 WIB dengan asumsi Ebhe dapat membawa kami ke Tasik dari Bandung dalam waktu 2 jam (Ebhe gitu) dan ada spare waktu setengah jam jikalau peta yang dikasih sama Wisnu/Novi itu ngawur dan membuat kita nyasar (Sebenernya untuk menanggulangi hal yang ini, gw sama Ebhe udah browsing-browsing peta Tasikmalaya, tapi ga dapet, jadinya kita pasrah saja, dan menjadi panik pas tiba-tiba nyokapnya Ebhe bilang "loh, disini bukannnya harusnya ada jalan ya?" yang mempertanyakan kevalidan peta)... Namun, kami baru berangkat jam 7 karena kita (Gw dan Ebhe) baru bangun jam 6 kurang 15 sedangkan Ebhe harus mengantarkan barang ke tempat temannya, si Eka bilang "Gw baru mau naek angkot" pas jam 1/2 7 (FYI, rumah Eka itu di Sarijadi dan meeting point kita di McD Simpang yang akhirnya kita suruh si Eka nunggu di Pasteur), dan si Ika agak kelamaan dandan (Maap kalo salah)...

Seperti perjalanan-perjalanan yang lain, Ebhe dengan D 681 FG nya tidak bisa dikontrol (Dia jauh lebih pede kalo ngebut pak Kijang yang satu ini daripada D 1970 SI-nya) sehingga perjalanan pun agak membuat gw pusing... Dan seperti biasa, kami ngomongin hal yang super penting dari politik Indonesia sampe hal paling ga penting kaya yang diatas... Kalo ga ngobrol kaya gini, gw yakin kita semua sudah tertidur lelap ke alam mimpi...Hahaha... Dan entah kenapa, di setiap persimpangan jalan yang kita lewatin, Arah ke Kanan itu menunjuk ke Garut, ga peduli udah seberapa jauh kita berjalan (Emang Tasik sama Garut itu berbatasan, tapi masa udah lewat jauh masih aja belok kanan tulisannya ke Garut)...


Sampenya di Tasik, kita langsung membuka peta yang kurang meyakinkan yang diberikan Wisnu/Novi tersebut... Kalo menurut peta, dari R.E. Martadinata ke Alun-alun itu lurus sampe mentok dan langsung belok kanan... Pada kenyataannya, jalannya ga selurus yang dibayangkan, ada belok-belok sana sini... Kalo cuma sedikit belok mah gapapa... Nah, yang bikin repot kalo ada persimpangan yang ga ada di peta, padahal kalo menurut peta kita harus lurus... Jadi yang merepresentasikan lurus itu ke kanan ato ke kiri? (Untuk hal ini, kan ada tulisan "Belok Kiri Jalan Terus", ini berarti kalo Belok ke Kiri bisa diasumsikan Jalan Terus? Apalagi kalo kalimatnya dijadikan Bahasa Inggris seperti yang ada di Jogja "Turn Left Straight Ahead", makin bingung kan?)... Intinya, akhirnya kita nyasar jauh, dan tiba-tiba muncul di Jl. Tanuwijaya. Berputar cukup jauh bukan?... Setelah kembali ke jalur yang benar, kami tidak mengalami pernyasaran yang berarti lagi, sampe di belokan terakhir dimana ami berasumsi "Pasti ada janur di belokannya" dan ternyata udah berjalan cukup jauh pun kami ga menemukan tanda-tanda adanya janur kuning di belokan-belokan yang ada... Ternyata memang ga ada janur kuningnya dan kami terlewat sekitar 2-3km dari belokan yang ada... Walhasil kita nyampe juga di rumah Novi, walaupun pas kita sampe tinggal acara ramah tamahnya doang... Hahaha... Oiya, di Tasik banyak banget plang "AllahuAkbar" di setiap jalannya...

Awalnya sempet bingung karena di samping tempat pernikahan mereka, tertera RT/RW yang berbeda dari apa yang ada di peta... Pas dicek, ternyata bener... Huehehe... Pas disana, rombongan IF'04 yang berangkat pake bus blom dateng, alhasil, kita salaman duluan dan makan duluan, sampe pas mereka (If'04 - red) dateng, kita udah nyicipin semua menu yang ada disana... Hehe... Setelah mereka dateng, kita foto2 bersama dengan kedua mempelai... Yang paling seru, dimana semua pasangan IF04 yang ada difoto bersama mempelai, yang diartikan pasangan tersebut akan segera menyusul untuk menikah... Hahaha...

628 Anak Tangga

Setelah selesai dari tempat WisNov, kami berangkat ke tempat Rizal, dimana Ebhe memberikan hadiah untuk Rizal dan Fika untuk pernikahannya 2 minggu yang lalu... Disana kita sempet ngobrol macem2 sama bokapnya Rizal, dan kami disarankan untuk pergi ke Gunung Galunggung sebelum pulang, namun kami diingatkan bahwa terdapat 300 anak tangga untuk mencapai puncaknya... Ya, karena kita niatnya pengen liburan, jadi langsung kita tancap saja... Hehe...

Perjalanan kesana dimulai dengan jalan yang cukup buruk, walopun ga seburuk jalan ke vila merah di Parongpong pas pelantikan yang membuat banyak mobil tak berkutik disana... Huehehe... Setelah itu, jalannya berubah menjadi tanjakan-tanjakan curam, dan dari tanjakan-tanjakan ini terlihat tangga yang sepertinya menyeramkan... Pas sampe di pangkal anak tangga itu, walopun belom di puncaknya, pemandangannya keren banget... Dan melihat ke papan yang ada di samping anak tanggaitu, ternyata bukan 300 melainkan 620... Maaaak... Makin berasa jauh... Mulailah perjuangan kami menanjaki anak tangga maut itu... Dari gw dan Ika yang sempet berhenti di banyak tangga (Kalo gw gara-gara mesti turun pas anak tangga ke 150), si Eka yang bersemangat dimana dia yang paling diatas, Denug yang langsung merebahkan badan pas udah diatas karena ga kuat, Rizal dan Fika yang saling bergandengan tangan, dan Ebhe yang menaiki tangga tersebut sambil main gitar dan menyanyi (Sumpah salut gw sama lo Bhe, ga kehabisan napas apa?) Pas awalnya, konstruksinya tangganya masih bagus, kemiringan anak tangganya ke arah dalem, truz pegangan tangganya masih bagus (Walopun pas naek ga berasa fungsinya)... Awalnya pengen ngitungin anak tangganya, tapi karena naek itu menghabiskan nafas, jadi memutuskan ngitung anak tangganya pas turunnya aja...



Setelah beberapa lama, akhirnya kami sampe di puncak... Pas ngeliat tangga yang baru aja dilewatin, mulai membayangkan betapa seremnya tangga itu... Dari sini terlihat sebuah kawah (lebih mirip danau sih), dimana ditengahnya ada sebuah pulau, terlihat juga kalo awan itu hanya beberapa meter diatas kami... Pengen banget ke bawahnya, tapi berhubung udah sore, kami ga berani kebawah karena katanya makan waktu sejam buat turun, apalagi naeknya... Hehe...



Setelah menghabiskan waktu dengan bernyanyi-nyanyi, akhirnya kami pulang, kali ini sambil menghitung jumlah anak tangga... Ternyata turunnya jauh lebih menakutkan, karena entah kenapa badan ini berasa ditarik ke bawah... Ga ngebayang kalo tiba-tiba kepeleset dan jatoh (Jangan sampe deh)... Ternyata anak tangganya berjumlah 628... Penipu... Kelebihan 8 anak tangga... Abis itu kita pulang, tentunya setelah makan dan mengantarkan Rizal dan Fika ke rumahnya masing-masing...

Banyak Jalan Menuju Garut

Lepas dari Tasik, kami menuju Garut (Ga tau belokan mana yang dipilih Ebhe buat kesana dari sekian banyak belokan yang tertulis mengarah ke Garut) untuk berendam aer panas (Standartnya Ebhe, ga mau pulang lewat jalan yang sama), dan kita sampe di Cipanas Garut, dan berendam disana sebentar... Karena saya seperti kucing (Kalo lidah kucing kan lidahnya ga tahan aer panas, nah gw ga tahan sama aer panas dari ujung rambut sampe ujung kaki), jadi butuh waktu yang lama untuk terbiasa dengan aernya... Sedangkan Ika, Ebhe, Eka, dan Denug merasa ini sangat ga ada apa-apanya dibandingkan dengan Ciater (Jadi kepiting rebus gw kalo di Ciater)... Bahkan Ebhe, Eka, dan Denug sempet lomba berenang... Whew...

Setelah puas melepas stress, kami pulang kembali menuju Bandung, dimana masih banyak kewajiban-kewajiban yang harus dpenuhi di Bandung... Sigh... Sekarang sedang menantikan kapan liburan berikutnya... Terima Kasih untuk Ebhe, Ika, Denug, dan Eka yang sudah membuat hari gw menjadi berwarna (Halah), soalnya udah seminggu ini gw uring-uringan mulu... Hehe....

Jawaban dari teka-teki konyol Ebhe diatas : "Gubugubugubug" yang menirukan suara sebuah baling-baling... Sumpah Jayuz banget... Hwakakakak...

Thursday, May 01, 2008

Menanti Dengan Indahnya

"URGENT!! Your flt QZ7604 CGKKUL today 1May08 at 18.05 moved to AK957 at 20.30, Sorry for the inconvenience caused, thank you"

SMS itu nyampe pas gw dan keluarga gw udah di taksi menuju Bandara Soekarno-Hatta... Bah... Telat betul... Dasar Air Asia... Tau gitu mendingan nerusin ngerjain sosin di rumah... Walopun bisa ngerjain sosin di jalan, blom tentu bisa ngirim ke Amahl... Begitu sih pikiran gw... Sampe akhirnya pas di bandara nyokap nyuruh masuk ke salah satu Executive Lounge di sini...

Pas masuk kesitu... Wow... Terpana... Umm... Sebenernya ya ga gitu2 amat sih... Tapi kalo dibandingin sama bagian bandara yang laen... Haha... Ada Hot Spot, makanan gratis, tempat duduk enak... Haha... Untunglah, bisa ngerjain tugas sama ngirim file ini ke Amahl... Hahahaha...

Wednesday, April 02, 2008

Malam

Pernahkah mobil anda mogok di tengah gunung pas tanjakan ketika hari sudah gelap dengan batre HP yang hampir habis dimana anda sendirian?...

Jadi, hari senen malam, setelah ada obrolan GJ sama oknum ini, gw memutuskan untuk mengautis sendirian ke Dago Bengkok untuk melihat citylight... Ditengah perjalanan sana, tiba-tiba saja Cherry ngambeg... Tiba-tiba gasnya mati dan ga ada strum sama sekali... Ditengah tanjakan, malem-malem, ga ada lampu jalan, tanpa senter, dengan batre HP yang hampir abis, dan SENDIRIAN...

Reflek dengan mobil mogok, tentu saja melihat apa yang ada di balik kap mesin... Diluar sih cuma keliatan kalo salah satu kutub di akinya agak bermasalah... Mau dibersihin pun ga bisa, karena murnya ga bisa diputer... Karena di tanjakan, mencoba nekat dengan melepas rem tangan untuk masuk ke gigi R supaya bisa jalan lagi... Tentu saja di tanjakan yang berkelok malam hari itu sangat berbahaya untuk melakukan aksi ini, jadi ga bisa jauh-jauh... Dan abis berhasil masukin gigi R, gasnya ga mau naik juga... Jadi gw memutuskan untuk berdiam diri, berharap kalo didiemin mobilnya bisa distarter lagi... Sambil nungguin, mencoba menelpon si Amahl buat bersiap-siap menyediakan mobilnya satu jam lagi untuk jadiin jumper, kalo emang si Cherry bermasalah di aki-nya dan masih ga bisa distarter...

Setengah jam pun berlalu... Bosan menunggu, akhirnya nekat untuk mencoba aksi melepas rem tangan dan mencoba masuk ke gigi R... Kali ini, setelah mesinnya nyala, langsung gasnya gw sentak sampe dia mundur agak jauh... Untungnya di belakang ga ada mobil, dan jalannya tidak terlalu berkelok-kelok... Jadi mesinnya bisa nyala dengan indahnya... Hahaha...

Ga ngebayang kalo mesinnya masih mati sampe sejam, truz di-jumper pun ga bisa... Diderek di atas gunung gimana ceritanya coba ya?...

Wednesday, March 26, 2008

Nyawa Ketiga

Cerita ini berawal dari belajar bareng MetNum di Dago Timur...
Setelah suntuk belajar, gw, Ebhe, Ito, Echa, Ditto dan Anjar memutuskan untuk mencari makan... Tempat yang menjadi tujuan makan kita kali ini adalah Bubur Otong yang berada di Jl. Sudirman... Entah udah berapa kali dalam 2 minggu terakhir ini kita makan tengah malem disini... Menurut kita sih, buburnya enak banget... Hehehe...

Nah...
Jl. Sudirman ini adanya setelah Jl. Asia Afrika, dimana ruas jalannya cukup luas dan memungkinkan memacu kendaraan dengan agak cepat... Berhubung mobil gw (Cherry - red) baru keluar bengkel (lagi) dan masih terlihat agak bermasalah, gw memutuskan untuk menguji kemampuannya disini... Setelah melewati Savoy Homann, gw mulai memacu Cherry sampai 80 km/jam... Ga parah kan?... Permasalahannya berawal ketika di depan menara BRI ada sebuah motor yang melaju dengan sangat pelannya, dengan lampu belakang yang redup, dan si pengemudinya memakai jaket hitam yang membuat si motor ini agak sulit dilihat... Di jalur sebelah kanan depan motor ini berada, terdapat pula sebuah mobil yang melaju dengan pelan... Ketika Cherry mulai mendekati motor ini dengan laju yang cukup kencang, tiba-tiba Ebhe dan Anjar teriak "Chay, ada motor Chay"... Tersadar dari kebengongan (gw sendiri lupa lagi bengong, ga liat motornya, ato gimana) mendadak gw kaget dan segera menginjak pedal rem dengan sekuat tenaga karena kalo jarak antara Cherry dengan motor ini semakin dekat, sedangkan di sebelah kanan depan motor ini ada mobil yang cukup lambat sehingga gw ga bisa menyalip dari kanan si motor ini...

Dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba rem super mendadak, ban Cherry mengeluarkan lengkingan yang memekakan malam yang sunyi itu (halah)... Tentu saja, bannya pun jadi terkunci dan tidak bisa dikendalikan... Untung saja, Cherry berhasil berhenti sekitar 5m dari si mobil...

Kalo dipikir-pikir lagi, ini udah yang kedua kalinya nyawa gw nyaris melayang gara-gara nyetir... Setelah kejadian yang ini, gw ga nyangka masih bisa bengong ato apapun itulah... Udah gitu, kali ini gw bawa orang di mobil gw pula... Ga ngebayang kalo tiba-tiba ada tambahan bunyi setelah bunyi ban dan aspal itu... 

Buat Anjar dan Ebhe, maaf ya gw bikin lo berdua panik...
Hehehee...

Monday, March 10, 2008

Metropolis : Jalan

Jakarta, ibu kota Indonesia yang menampung 10% penduduk Indonesia dengan luasnya yang hanya mencapai 0,035% dari luas Indonesia.

Jakarta jadi pusat orang-orang daerah untuk mencari sumber penghasilan. Dipengaruhi oleh sodaranya yang udah menetap di Jakarta, banyak orang dari seluruh Indonesia dateng ke Jakarta tanpa memiliki kesiapan yang memadai, baik secara kemampuan ataupun mentalnya.

Orangnya pun bermacem-macem. Kadang kalo diliatin, tingkah laku orang Jakarta lucu-lucu loh. Dari yang buta warna ga bisa bedain warna merah-kuning-ijo sampe yang berani mati melawan arus jalan. Yang ngelakuin juga dari brbagai macem kalangan. Dari angkot, sampe mobil-mobil yang masih bagus yang kalo mau dipikir, orang-orangnya harusnya berpendidikan tinggi dan memiliki sopan santun yang baik.

Dengan banyaknya orang yang berjubel di Jakarta, tentu saja kendaraan paling banyak ada di Jakarta. Ditambah lagi, fasilitas jalan yang ada pun kurang memadai. Hal ini menyebabkan Jakarta menjadi sangat macet. Terus, dengan banyaknya kendaraan yang lalu lalang, otomatis jalan lebih sering dilewati kendaraaan, yang menyebabkan jalan ini jadi lebih cepet rusak.

Lahan yang tersisa pun sangat sedikit, terutama lahan yang harusnya dijadikan tempat penyerapan air. Lahan-lahan ini kebanyakan menjadi tmpat tinggal penduduk, baik yang resmi ataupun bukan. Alhasil, di Jakarta sering sekali terjadi banjir ato genangan-genangan air yang tinggi. Kalo udah gini, jalan juga cepet rusak.

Intinya sih, sekarang ini jalan di jakarta udah parah banget. Banyak banget lobang dimana-mana. Salah satu lobangnya bikin gw kehilangan mika dari lampu sen kanan gw karna si lobang ini ada di tengah jalan raya yang menjadi salah satu jalan utama di Jakarta dimana biasanya mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Dan semakin gw jalan-jalan di tengah kota, makin keliatanlah cacatnya jakarta sebagai ibu kota Indonesia ini.

Kadang pemerintah pun bikin pelebaran jalan yang kalo dipikir-pikir ga guna. Bayangin aja, ngelebarin jalan, tapi pohonnya ga dipindahin. Buat apa coba? Jadi setiap 100m, ada pohon yang ketanem di ruas jalan. Lucu ya?

Nah...
Kalo udah begini solusinya apa? Ganti pemrintah? Mau ganti gubernur ratusan kali pun ga bakal ada gunanya. Entah mereka ga peduli, ato emang masalahnya bukan di gubernur, tapi ada di rakyatnya sendiri.

Jadi, siapa yang salah?
Muka lo salah (halaaaaah)...
Yaaaah... Kalo udah gini sih, bisa dibilang Jakarta udah bobrok dari akar-akarnya... Bobrok dari setiap individunya (bisa jadi gw pun ikutan bobrok)... Mendingan mulai dari diri sendiri dulu aja deh... Walopun ngomong emang gampang banget... Realisasinya setengah gila... Yaaah... Semoga Jakarta layak menjadi ibu kota Indonesia... Amiiin...

Saturday, December 15, 2007

36 Jam

Fyuuuh...
Akhirnya kuliah semester 7 berakhir juga... Tinggal ujian-ujiannya, satu tugas besar struktur data, dan satu tugas makalah matematika diskrit... Wew... Kalo mau diliat-liat, dua-duanya adalah tugas mata kuliah tingkat 2... Weee... merepotkan saja...
Wew... Hehe... Ini gara-gara ngerjain SI final yang gw pikir sederhana, jadinya gw pikir tinggal nambah-nambahim dikit lagi beres... Ternyata, SI yang dibikin ga sesederhana itu... Jadilah begadang bikin program dan benerin dokumen semaleman, sampe baru bisa jilid jam 6 pagi, dan kita bayar lebih untuk mempercepat proses penjilidan tersebut... Abis Si, masih ada satu deadline, yaitu deadline strukdat tahap 1... Wew... Karena kebanyakan personelnya nge-SI semua, jadinya kita cuma error checking sama bikin laporannya aja (Maap din, ga bisa bantu banyak)...
Abis ngumpulin strukdat tahap 1 itu, seharusnya gw langsung tidur, tapi diajakin Ebhe jalan, dan jadilah gw ikut bersama Ditto, Eka, dan Laris dengan mobil Laris... Hehe... Awalnya kita pergi ke toko pancake-nya Indi dkk (Lupa namanya), maen kartu disana, dan maen apa dots gitu... Yang ini gw baru diajarin sama si Ebhe... jadi, ada kertas dengan titik-titik yang banyak banget, truz kita ngehubungin titik itu pake garis... Kalo ngebentuk satu kotak, kotak itu jadi punya kita, dan kita bisa bikin satu garis tambahan... Pemenangnya adalah yang punya kotak paling banyak... Dan kita pulang setelah toko ini udah mau ditutup...
Abis dari situ, sebenernya Ebhe ngajakin karaokean, tapi karena Laris mesti ngejemput kakaknya di depan kompleknya buat pulang (bingung ga? gw juga bingung pertama dengernya), jadinya kita pergi ke official nongkrong site #1 (Gerbang Ganesha - red) buat ngambil mobil Ebhe dan memutuskan rencana selanjutnya...
Sampenya di gerbang ganesha, kita malahan bermain sambung kata dan nyari lagu yang liriknya mengandung x (x adalah sebuah parameter bebas) yang bikin si Laris ga mau pulang walopun udah ditelpon berkali-kali... Wakakak...
Nungguin maen bola jam 12 (Belom tidur seharian n masih keseleo pun masih nekat mau maen bola) malem sama anak-anak IF yang bertepatan sama ulang taunnya Reyhan yang akhirnya bayarin lapangannya (Thanx Han), kita makan di cabraw, sambil bermaen sambung kata goblog itu... Halaah... Ga ada kerjaan laen apa ya... Sampe kita ngakak-ngakak ga jelas ga karuan gara-gara kalimat yang dibentuk udah mulai ga jelas... Wew...
Jam 1/2 12 kita turun ke Gerbang Ganesha lagi, nyamperin anak-anak yang mau maen bola... Abis itu langsung berangkat ke dian kencana dan akhirnya maen bola setelah 2 minggu lamanya ga maen bola... Walopun kaki masih sedikit sakit gara-gara keseleo pas mukrab n maen bola minggu lalu, karena ditantang Bung Jarolz, gw pun ikutan... Dengan kondisi badan yang kurang baik, gw masih bisa mencetak 2 gol (ini rekor jelek sebenernya)... Hohoho... Dan tampak kaki gw mulai sakit lagi hanya karena menahan bola dengan kaki kiri... Padahal mah ga kenceng-kenceng amat tuh bola...
Selesai maen bola, tanpa basa-basi, gw langsung terlelap di atas kasur dengan nyenyaknya... Hehee... Pelampiasan karena 36 jam blom tidur... Hohoho...

Monday, December 03, 2007

Berani Ngomong Berani Buktiin

Jadi, lo jangan cuma ngomong doang... Buktiin omongan lo...
Hehehe...
Sebenernya judul di atas itu adalah nama acaranya Prambors dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia... Yah... Begitulah intinya... Sebenernya mah gw ga terlalu peduli sama acara-acara kaya gitu dan event-event Hari a sedunia, hari b sedunia, ato apalah... Kebanyakan kalo diinget, mendingan inget hari ulang taun temen-temen gw... Hehe... Ok, jadi, dalam rangkaian acaranya, ada lomba macemnya amazing race keliling Bandung (nama aslinya Hunting Moment)... Acaranya itu diadain hari Minggu tanggal 2 Desember... 1 Tim beranggotalan 20 Orang dan setiap orang harus bawa bungkus close up (dasar sponsor) apa aja buat bisa ikutan...
Nah... Hari Selasa atau Rabu, si Olip mulai ngajakin IF04 buat ikutan acara yang hadiah pertamanya 10Jt ini buat nambahin danus buku angkatan... Sayangnya, yang tadinya gw mau berencana balik ke Jakarta weekend ini ternyata ga jadi pulang, jadinya gw memutuskan untuk ikutan acara ini... ternyata, timnya udah penuh 20 orang, jadi gw disuruh buat tim baru which means gw mesti ngumpulin 19 orang anak IF04 lagi... Wew...

Kamis, 29 November 2007

Nah... Tim 1 udah kebentuk , dan kalo mau ikut harus ngumpulin 19 orang lagi, dan yang masih lowong dan mau ikutan baru Eka sama Paul... Kurang 17 Orang lagi... Sorenya si Olip kirim e-mail daftar tim 1, supaya gw ga usah nanyain yang udah ikutan... Perjuangan dimulai... Abis dari tempat Sapla buat ngebetak Foto tapi ga bisa coz HD gw error, gw ke tempat Hedon buat menemui Ditto guna mengambil template MVC buat ngerjain SI... Ketemulah si Ido, yang mau ikutan... Abis itu gw ke warnet buat ol, buat nanyain anak2 via ym... Ya, sedikit-sedikit nelpon buat nanya-nanyain... Dan ternyata, gw kaget pas jam 12 udah tinggal 7 orang lagi... Wow...

Jum'at, 30 November 2007

Abis kuliah strukdat, gw langsung keliling lab-lab IF buat nyari sisa 7 orang ini... Dari SI, RPL, Gaib, IRK, Sister, Programming dan Basdat... Hasilnya, hanya bertambah 1 orang, yaitu Dini... Wew... Sedangkan deadline pendaftaran hari ini... Langsung ke labdas, dan ternyata disana banyak menemukan orang-orang yang mau diajakin, dan sebelum Shalat Jum'at, lengkaplah ke20 orang kedua... Dan ga disangka, masih ada cadangan loh... Kaget gw...
Setelah Shalat Jum'at, gw sama Olip memutuskan untuk ngerombak kelompok demi meratakan jumlah cewe, mobil, dan motor (walopun pada akhirnya ga ngaruh, dan mobil yg dipake cuma 2)... Ditambah sedikit constrain supaya ga ada yang mengundurkan diri coz ga setim sama temen deketnya, sisanya gw random abis-abisan (sory ya, soalnya gw takut tiba-tiba ada yang mundur coz ga ada temennya, dan udah mau deadline pula)... Selese nge-reshuffle, gw turun ke Him dan ternyata ada kabar bahwa pendaftaran paling lambat jam 2, ngeliat jam tangan, setengah 2... Wew, langsung cari pinjeman motor (thanks to Fadlan) dan langsung berangkat ke Grand Preanger buat ngedaftarin kedua tim itu sendirian coz Olip lagi ga ada, dan IF04 yang lainnya juga pada lenyap...
Disana, gw di-briefing tentang permainannya kaya gimana, truz rute-rute garis besarnya, en strategi yang paling bagus... Gw heran, kok dikasi tau, eh, ternyata di Prambors seluruh spotnya dikasi tau... Batu... Oh... Tambahan, gw di-briefing bareng sama 2 anak SMP... Pas ditanyain kita dari mana sama orang Pramborsnya, gw bilang "Informatika ITB", dan dua anak SMP itu langsung bilang "Woooow, kereeeen"... Hahaha... Langsung dong narsis, walopun sebemernya gw ngerasa anak-anak IF itu ga sekeren itu... Hehe...
Oiya, nama timnya itu Four Kingdom sama Imperium... hehe... IF04 banget kan?...
Sampenya dikampus lagi, gw langsung ngejelasin Olip tentang lombanya... Dan kita langsung pengen ngebriefing anak-anak besoknya... Ternyata, ada yang ga puas dengan hasil pembagian kelompok, yang bikin gw sama Olip jadi tambah hectic (piiz Tih, hehe)... Truz pas jam 8an si Olip nelpon gw, nyuruh gw buka milis, dan dia bilang banyak yang protes ke dia... Akhirnya diputuskan untuk merombak susunan kelompok kembali...

Sabtu, 1 Desember 2007

Briefing diadakan jam 9 pagi, dan setelah gw jelaskan peraturan dan rencananya, akhirnya ga ada yang protes sama pembagian kelompok... Batunya, anak-anak gw japri jam 9 mesti dateng, mereka baru dateng jam 1/2 10, dan itupun hanya 10an orang, dari 40 orang yang ada... Plus, yang janji mau dateng pagi sebagai wakil ketua kelompok 1 dan yang mau bawain peta malah telat (Pradita, Ido, batu kalian)... Briefingnya berlangsung cepat, karena saya mau main bola... Hehehe... Sialnya, gara-gara maen bola itu, kaki gw keseleo... Sial...
Dengan kaki keseleo itu, gw masih memaksakan untuk mengatur kombinasi personel buat exloring bandung di him bersama Pradita dan Ido (dengan bodohnya, ido ga bawa peta lagi... Do, sampahlah kau)... Dan akhirnya terpaksa meeting dibatalkan... Truz Pradita masih sering nelpon buat ngasih update terakhir buat hari H, yang terkadang bikin kita bingung... Wew... Truz tiba-tiba Ebhe menawarkan diri untuk ngasih tau info tentang Bandung, jadinya gw, Ebhe, Pradita + Anda dan Olip berkumpul di cabraw dago buat ngebhas peta dan pembagian kelompok exploring... Tambahan lagi, cabraw dago itu jauh lebih mahal daripada cabraw ciumbuleuit... Nah, disini, kita ribut udah kaya apaan tau, sampe orang yang di sekitar kita minta pindah tempat duduk... Hahaha... Nah, akhirnya ada yang bawa peta (Do, lo ga guna banget, haha), yaitu Olip, dan itu juga punya temennya, tapi si Olip bilang "udah diapa-apain juga gapapa tuh peta"... Jadi, si peta itu kita tusuk-tusuk pake tusuk gigi buat nandain rute yang bakal dilewatin (Udah kaya siap-siap mau perang ga sih?)... Dan di meeting malam itu ditentukan bahwa gw dan Ebhe bakal survey rute buat nyari posisi spot-spotnya, biar besoknya anak-anak langsung menuju spot... Pradita bertugas buat ngatur rutenya anak-anak...

Minggu, 2 Desember 2007

-03.00-
Hari H... Jam 3 pagi ke tempat gw abis mengIka, truz dia bilang ga ada spanduk yang menunjukkan spot-spot BNBB... So, kita putuskan untuk berangkat jam 4 saja... Abis mandi, ngolesin kaki pake counterpain, berangkatlah kita... Menuju Dago, sama sekali ga keliatan tanda-tanda spanduknya BNBB... Jadi, kita memutuskan untuk ke spot yang udah pasti, kaya di PH BuahBatu atu depan BII Riau... Ternyata, pas kita lewat BCA Dago, ada spanduk gede dengan pertanyaan bernomer terpampang disana... Damn, gw pikir si spanduk cuma ngasi tau spot doang... Eh, malahan dia ngasi pertanyaannya secara gamblang kaya gitu... Langsunglah ngebuka laptopnya Ebhe, dan kita berangkat ke Saparua, untuk memulai searching spot dari awal... Sampenya di Saparua, gw nelpon Pradita nyuruh dia browsing area Utara, sedangkan gw sama Ebhe ke Timur... Dengan suara bantalnya, si Pradita langsung mencari teman dan langsung berangkat ke Utara...

-04.30-
Inilah daftar pertanyaan beserta spot-spot yang gw dan Ebhe temukan...
1. Apakah HIV dapat menular melalui keringat :
Perempatan Kantor Pos
Pertigaan Depan Yonas
2. Apakah HIV menular melalui gigitan nyamuk :
Citarum (Pager SMAN 20)
Pertigaan diponegoro banda
3. Apakah HIV menurunkan kekebalan tubuh :
Pertigaan Ciliwung - Supratman
Aria Jipang
4. Apakah penularan HIV- AIDS terbanyak melalui jalur suntik :
Perempatan Ahmad Yani - Supratman,
Depan DSE
5. Apakah HIV menyerang sel darah putih :
Depan Pasar Cicadas
depan BCA Dago
6. Apakah penderita HIV dapat disembuhkan :
Perempatan Jl. Jakarta - Kiara Condong
(tidak ditemukan)
7. Apakah HIV = AIDS :
Pertigaan Jl. Sukabumi - Jl. Jakarta,
(tidak ditemukan)
8. Benarkah perempuan Lebih rentan terkena HIV daripada laki-laki :
Pertigaan Jl. Sukabumi/Majalengka - Laswi
Sumur Bandung
9. Apakah kepanjangan AIDS :
Perempatan Gatsu - Laswi (seberang cipaganti travel)
Siliwangi
10. Apa kepanjangan dari HIV :
Perempatan Martanegara - Pejuang 45 (Belok ke martanegara)
Pertigaan Ciembeluit
11. Apakah definisi 'masa jendela' dalam kasus HIV :
perempatan buah batu - pelajar pejuang 45(seberang PH)
Depan pombensin cipaganti
12. Bagaimana Cara Mencegah Penularan HIV :
Pertigaan BKR MOCH Ramdan(seberang patung ikan)
depan pombensin cipaganti
13. Berapa lama 'masa jendela' dalam kasus HIV :
pertigaan karapitan gurame (depan UNLA)
depan mcd setiabudi
14. Apakah ciri-ciri penderita HIV :
perempatan cikawao karapitan
(ditemukan kemudian oleh Eka)
15. Bagaimana cara penularan HIV :
Depan UNPAS Lengkong
Setrasari
16. Bagian tubuh mana yang paling dirusak Putau :
Perempatan Lengkong Pungkur
(Ditemukan oleh Pradita)
17. Apa simbol kepedulian terhadap pencegahan HIV AIDS :
Penyebrangan jalan perempatan Pungkur depan Kebon Kelapa
Sesudah maranatha
18. Bagian tubuh mana yang paling dirusak ganja :
Jl. Dewi Sartika Kautamaan istri perempatan kecil pertama
(Ditemukan oleh Pradita)
19. Kapan hari AIDS sedunia diperingati :
perempatan banceuy abc (mau ke cemar)
Pasteur (jembatan penyebrangan deket PASOPATI)
20. Bagian tubuh mana yang paling dirusak Shabu :
Sungai cikapundung (deket cemar)
Cihampelas
21. Apa kepanjangan dari IDU :
Perempatan Wastu Aceh
(Ditemukan oleh Pradita)
22. Apa resiko menjadi IDU :
Wastukencana (Deket pombensin)
Patung Tukang Ledeng Dago
23. 49.5% Penderita HIV adalah IDU :
Perempatan purnawarman riau (sebelum BEC)
seberang taman lalu lintas
24. Penderita HIV terbanyak adalah kaum muda :
Riau Trunojoyo (depan BII)
(Ditemukan oleh umm... siapa ya?... lupa uy...)
25. Pencegahan HIV dimulai dari ANDA :
Perempatan Jl. Banda - Jl. Aceh
GOR Saparua

Hanya dalam waktu 1 1/2 jam, 90% spot berhasil kita temuin...
Pas di Timur, semua spot ditemuin dengan gampang selaen nomer 2 yang miss karena dia ada di balik pager SMAN 20 yang kalo ngikutin jalur langsung, dia ga bakal keliatan, jadi nomer 2 ditemukan setelah kita nyelesein rute Timur... Selaen itu, ga ada kesulitan berarti, sampe tiba-tiba gw dan Ebhe sadar kalo spot yang ada di Lengkong itu gw tulis 13, padahal seharusnya no.14 yang berarti ada yang kelewat... Setelah merunut balik, diketahui bahwa di depan UNLA itu nomer 13, yang berarti kita ga nemuin nomer 12... Jadi, kita muter-muter buah Batu-UNLA buat nyari si Nomer 12 yang hilang sampe 3x... Karena ga ketemu-ketemu, maka diputuskan untuk mengambil jalan memutar, yaitu nerusin perjalanan ke Jl. BKR... Nomer 12nya ditemukan di patung Ikan di persimpangan Jl. Moch Ramdan n Jl. BKR itu... Bah... Bikin repot aja si nomer 12...
Setelah melanjutkan perjalanan, ga ditemukan kesulitan berarti lagi, sampe kita nemuin no. 23 di Jl. Purnawarman setelah no. 21 di Wastukencana... Damn, 22nya kelewatan lagi... Belajar dari pengalaman si nomer 12, gw sama Ebhe langsung muterin Wastukencana yang satu arah itu, dan menemukan nomer 22... Tapi, nomer 22nya agak meragukan soalnya mepet2 sama rute Utara... So, nelpon Pradita untuk mastiin dia dapet nomer 22 dimana... Abis itu, rute timur selesai... Melihat jam, masih jam 6 kurang 15...

-05.45-
So, kita memutuskan buat nerusin ke jalur utara... Nah... masalah paling banyak ada di jalur utara, dimana kita miss spot 6-7 yang seharusnya ada di dago (nomer 5 ada di BCA Dago, dan nomer 8 ada di Sumur Bandung, jadi seharusnya 6 dan 7 ada diantaranya)... karena udah mau jam 1/2 7, kita ga terlalu banyak nyari, jadi kita nerusin perjalanan... Dan banyak banget kita miss spot disini, kaya nomer 14, nomer 16 dan nomer 18... Abis dari nemuin nomer 22 di patung tukang ledeng dago, kita langsung balik buat briefing... Dan ternyata, si Pradita ngeliat apa yang ga kit aliat dan sebaliknya, dia ga liat apa yang kita liat, jadilah saling melengkapi... Hehe...

-06.30-
Waktunya briefing... Ini formalitas waktu sebenernya... Pengennya gw briefing jam 7, tapi supaya anak-anak ga telat, pengumumannya gw majuin jadi jam 6.30... Sambil nungguin anak-anak dateng, Olip udah mulai nyari-nyari jawaban karena katanya anak MT udah pada tau soalnya juga... Dan ternyata, anak-anak baru lengkap jam 7.40 (Batu kalian)... Tanpa basa-basi, belom semuanya di-briefing, kita langsng berangkat ke Saparua...

-08.00-
Sampe di Saparua dan briefing ulang sambil nungguin pintu dibuka...

-08.30-
masuk ke dalem lapangan Saparua... Gw sama Olip di-briefing ulang sama panitia, dijelasin aturan rincinya gimana... Disini juga dikasi tau dengan jelas lokasi spot-spot detailnya.. Jadi, tinggal nyocokin alamat yg dicatet sama spot-spot itu... Dan kita juga bisa memprediksi dimana letak spot-spot yang miss, soalna semua spot dipasang satu jalur... Pas udah tau detail semuanya, kita langsung buat strategi lagi, dan bagiin rute ke anak-anak... Just for checking kalo gw, Ebhe, Pradita dan Anda salah nyatet lokasi... sayangnya, hati nurani ga mau nyuri start, jadinya kita ga langsung ngisi lembar jawaban sebelom jam 10.00...

-10.00-
BERANGKAT!!!...
Gw bertugas di Dago, nyari nomer 6 dan 7 yang hilang... BTnya, udah dicari ampe sejam, itu dua nomer ga ketemu... Batuuu... Sampe-sampe seluruh pasukan dikerahkan untuk mencari 2 nomer laknat ini... Dengan begonya juga gw nyuruh Eka kesini, padahal Eka masih megang bungkus close up yg gw titipin yang seharusnya dipegang server... Heeeuuh...

-11.00-
Ebhe bilang ga usah dicari lagi, jawaban mau dikumpulin, semua disuruh balik ke Saparua... Dan Eka baru saja gw panggil buat bantuin browsing daerah Dago... Weeew... Langsunglah si Eka gw suruh balik... Menurut laporan dari Bung Eka, dia jadi ikutan hectic soalnya ditelpon sama semua orang di server (Sory Ka... :p)...

-11.20-
Balik ke Saparua, dan gw diomelin sama server karena naroh bungkus close up di Eka... Truz, gw bertanya ke Olip
Q : "Lip, jargon gimana? Udah ditulis?"
O : "Emang ditulis ya?... Kan ga ada tempat nulis?..."
*SIIIING*
FYI, jargon itu nilai maksnya 100... Kalo ga ditulis apa jadinya?...
Oh iya, detail nilainya begini :
satu pertanyaan 10 poin, 1 lokasi 1 poin, 1 menit 1 poin, dan jargon 10-100 poin...
Akhirnya setelah nego sama panitia, kita dibolehkan menambah jargon tanpa kompensasi apapun... Horeeee...

-12.00-
Semuanya pulang kerumah, berharap gw dan Olip sebagai ketua kelompok formalitas akan ditelpon sama Prambors jam 3... oiya, sebelum bubar, kita sempet foto-foto, walopun ada personel yang udah pulang duluan... Hehe... Ini fotonya :Inilaf foto para Imperium (baju Merah) dan Four Kingdom (Baju Biru)
(Buat yang ga ada disini, sorry, soalnya gw blom punya foto yang dari Paul, yang tim Imperium sama Four Kingdomnya sendiri-sendiri)

-14.30-
mau berangkat ke Saparua lagi dari kosan Sapla, dan tiba-tiba ada telpon dari Prambors yang bilang
P : "Selamat, tim kamu memenangkan lomba ini, harap seger datang ke meja panitia deket gawang"
Q : "Kapan?"
P : "Sekarang"
Q : "Walah, kita masih di luar... Gimana dong?"
P : "ditunggu 5 menit ya"
Q : "15 menit deh"
P : "Ya pokoknya ceetan aja, kalo ga dateng, nanti diganti sama tim laen"
Hari itu adalah Hari Minggu, dimana Bandung lagi macet-macetnya... Dan thanks to Ebhe, dengan gila, dia membawa kami ke Saparua dengan umm... yah, bisa dibilang engga utuh juga, soalnya si Ebhe sampe merelakan spion kirinya ngegesek mobil laen... Sampe Saparua dengan sangat mepet dengan waktu yang dikasih, langsung Eka berlari dengan sangat kencang, mengingat dia adalah wakil ketua gw, dan gwnya lagi pincang... Ternyata si Olip udah standby dan udah nyuruh Dadan ngegantiin gw sementara... Hehe... Walopun akhirnya si Dadan langsung gw replace lagi... Hehe... pizz Dan...

-15.00-
Pengumuman pemenang Hiburan
Daaaaaamn... Ternyata dua tim kita itu cuma menang hadiah hiburan... Walopun masing-masing dapet satu jutaaa dan semua personel senang, tapi gw dan Ebhe yang tau story behind the scene-nya sangat teramat kecewaaaa... Seharusnya kita bisa dapet juara 1 dan juara 2-nya, mengingat kita udah tau semua soal dan jawaban 2 jam sebelum acara dimulai, beserta 90% spotnya...

-15.15-
Penyerahan hadiah oleh Netral... Haha... Sayangnya yang dikasih selamat cuma 5 orang dari pemenang hiburan karena hadiah simbolis 1 jutanya cuma ada 5... Walaaah.. Untuk acara segede ini, ada kesalahan kaya gitu... Humphhh... Tapi yasudah... yang penting ga pulang dengan tangan hampa dan bisa naek ke atas panggung... Hohoho...

-16.00-
SELESAI....
Akhirnya bisa tidur tenang...
hahaha...
Well... Itulah semua rangkaian acara BNBB dari persiapan kita sampe pelaksanaan...
Cape banget... Truz gw mendadak mikir... Kok jadi gw yang ngurusin semuanya ya?...
Yang ngurus kan harusnya olip... Batuuuu...
Yasudah... Yang penting senang... Hehe...
Hummm... Maap kalo nulisnya agak sulit dimengerti, ngejar setoran karena udah banyak yang nagihin laporannya gw pasang di blog... Hehe...
Truz, versi laen dari cerita ini bisa diliat di blog-nya Ebhe...

Thanks buat semua orang yang udah ngebantuin gw dari persiapan sampe pelaksanaan...
2 Juta lumayanlah buat bantu-bantu buku angkatan, daripada ga sama sekali...
Cuman sayang aja, kita ga bisa makan-makan...
Ditunggu ya comment-nya...
:D

Tuesday, October 30, 2007

Bangun Dari Mimpi Panjang

Wew...
Sudah lama tidak ngutak-ngatik blog...
Selaen ga ada internet di kosan, udah mulai males aja nulis...
Mumpung lagi ga ngapa2in (sebenernya harus bikin presentasi KP buat besok sih, tapi blom mood), iseng aja ke warnet dan ngebuka blog ini...
Post terakhir tanggal 14 September, sekarang tanggal 30 Oktober, brarti udah satu bulan ga gw gubris ini blog... Kalo dipikir banyak juga cerita-cerita aneh, terutama pas mimpi panjang (liburan -red)... Dari berantem lagi sama keluarga (wew, nama Alcatraz di HP gw bukan cuma pajangan ternyata), bolak-balik rumah sakit-rumah buat ngambil barang dan ngejagain temen gw, jalan-jalan ke Serang sama keluarga dengan mobil yang radiatornya kotor, jadinya bikin overheat pas pulang, dan masuk UGD pas malem hari pertama lebaran... Setelah sekian lama, asma gw kambuh, sampe pas di UGD gw ditanyain,
"emang kamu ga punya inhaler?..."
"Engga, abisan kambuhnya jarang, ga dibeliin juga sama orang tua"
Emang gw asma, tapi orang tua gw ga ngebeliin gw inhaler, takut gw ketergantungan sama inhaler itu, jadinya gw harus ngejaga banget apa yang gw makan, dan apa yang gw lakuin... Repot... Yah... Bagus juga ga mesti pake inhaler... Mungkin lebih repot kali ya... Abis kejadian terakhir, Bonyok memutuskan untuk ngebeliin gw inhaler... Baru memutuskan loh, belom membelikan... Hahaha... Yasuwlah...
Yang paling lucu sih waktu pas mau balik ke bandung dari jakarta... Waktu itu janjian sama si Amahl brangkat hari Sabtu jam 2... Tiba-tiba, dia sms mengubah jadwal keberangkatan jadi jam 1/2 11, walopun jadinya di-pending gara-gara gw bilang gw blom bebenah... Jam 1/2 12 dia dateng sama Karin beserta mobl putih kecilnya itu... Karena gw blom mandi, jadilah gw mandi dulu... Selese mandi, gw langsung masukin barang ke mobilnya, truz nutup pintu blakang... Abis itu, gw masuk lagi buat ngambil tas satu lagi... Truz temen gw yang lagi di rumah gw nanya ke gw pas gw di dalem,
"Yud, mereka kemana dulu?..."
"Ga tau, muter kali..." (Jawaban setengah sadar sambil beresin tas)
Pas gw keluar, tiba-tiba mobil putih kecil itu ga ada...
"Tri, mobilnya kemana?..."
"Yeee, td kan gw nanya lo..."
Berpikir...
Ga mungkin muter, soalnya tadi pas sebelom nyampe udah muter...
Satu kesimpulan : DITINGGAL...
Langsung gw nelpon si Amahl, dan langsunglah dia ketawa" ga jelas...
So, dia minggirin mobilnya di seberang pasar inpres arteri antasari...
Pas gw masuk, langsunglah kita bertiga ketawa" ga jelas, coz pertama kalinya ada kejadian orang ketinggalan... Bukan barangnya, tapi orangnya...
Jadi begini cerita versi mereka :
{
Kuchay menutup pintu, asumsinya, Kuchay udah masuk ke dalam mobil, so ga usah dicek, jadi langsung berangkat... Pas di dalam mobil, mereka ngobrol sesuatu, dan mereka mulai menyebutkan nama Kuchay di dalam pembicaraan... Karena di jok belakang ga ada suara sama sekali, jadi mereka mengira gw tidur... "Iya kan Chay?... Chay, lo tidur ya?... Chay?..." Setelah mereka menengok ke belakang, mereka menyadari bahwa gw KETINGGALAN...
}
Yah... Mungkin emang pada lagi ga fokus semua kali hari itu, abis mimpi panjang selama 2 minggu, langsung harus menghadapi uts di hari senen pertama... Bukti nyata lagi, waktu pas mau masuk ruas tol Purbaleunyi, si Amahl ga ngambil jalur ke kiri, jadi aja kita keterusan ke ruas ke Cikampek... Sementara Saras tertidur pulas di belakang, Karin pun ga ngingetin Amahl, Amahl pula yang udah bolak-balik Jakarta Bandung masih bisa salah jalan... Untung gw masih setengah bangun, jadinya bertanya "Mahl, lo mau ke Cikampek?...", dan barulah dia sadar bahwa dia salah jalan... Sindrom menjelang ujian memang aneh...
Dan akhirnya kita tiba di Bandung, bangun dari mimpi, menghadapi kenyataan bahwa ujian di depan mata... Hahaha... Tapi ga ngaruh juga, pas lagi uts mau belajar bareng, terutama matdis dan strukdat, buat matdisnya, rencana belajar sama Eka dan Denug, dan karena baru balik dari kampung halaman masing-masing, jadilah kita malah cerita kejadian-kejadian aneh selama mimpi panjang itu... Heuh... Untung aja seminggu itu udah lewat dengan tidak terlalu mengecewakan (walopun hasilnya ga tau juga)...
Dan sekarang, mulailah hari-hari membosankan kuliah...
Ga segitu membosankan juga sih, karena mimpi harus dikejar (ngambil liriknya nge-band lagi-nya swgtb)...
Hehe...

Friday, July 27, 2007

Hanya Tersisa Satu Minggu

ppHoree...
Seminggu lagi KP gw di BRI selesai...
Proyek yang gw kerjakan pun sudah mencapai akhir...
Tinggal beberapa bagian lagi dan semua selesai...
Agak melenceng dari target yang gw tetepin sih, soalnya minggu lalu pake acara idung mampet sampe mesti napas dari mulut, jadi ga bisa kerja...
Bagian yang harus dikerjakan adalah :
  • Membuat dokumen menjadi format pdf dari php...
  • Membuat log dokumen...
  • Mempercantik interface... <--- Ini yang paling penting, hehehe...
Pengen ngerjain yang pertama pake dompdf(Setelah menerima konsultasi dari bung Ditto), tapi karena dompdfnya ga ada, jadinya ga bisa ngerjain dan kerjaan di kantor adalah NYAMPAH, jadi berencana mau ngebetax dompdf dari bung ditto entah hari besok ato minggu, sekalian minta komsultasi secara overall...

Pengen ngerjain yang kedua, masih bingung konsep, jadi mau minta konsultasi sama bung Eka...
Ini juga rencananya besok ato minggu...

Pengen ngerjain yang ketiga, soalnya ternyata kasusnya lebih parah dari yang diduga, di IE v6.0, tiba-tiba interfacenya jadi berantakan... Padahal pas pertama kali disini, ga ada apa"... Bingung... Tapi berencana buat minta bantuan bung Ebhe buat bikin interface yang lebih keren... Ini rencananya hari Senen ato Selasa...

Walopun agak melenceng dari goal yang ditetapkan, gw ga nyangka proyek yang gw buat bakal sampe sini... Melihat proyek ini gw kerjain ndiri, abis ada kejadian yang super menyebalkan oleh orang yang sangat membuat saya kesal, dan pas awal ngerjain ini gw sama sekali ga ngerti model MVC... Boro-boro MVC, PHP aja belom bisa make... Tapi terima kasih kepada Bung Amahl, Bung Ditto, Bung Eka, dan Bung Ebhe, yang udah mau disamper malem2, ditanyain aneh2, da nngajarin cara make semua ini... Hehehe...

Hmmm...
Ga terasa udah mau weekend, semalem ngajakin anak" buat nonton The Simpson, walopun duid udah mulai menipis, gara" pengen beli sesuatu dan barangnya ga ada dan mesti bayar utang pula, jadilah minggu ini gw boros banget, siaaaall, minggu ini tidak bisa menahan diri, jadinya keluar duid banyak, pas mau beli barangnya nanti gmn ceritanya ya?... -Back to topic- Bung Ditto ngajak hari ini, dan Bung Eka bertanya "Enaknya kapan dan dimana?"... Jadi bingung... Padahal hari ini sudah merencanakan sesuatu yang lain... Dan barusan Bung Eka minta dianterin ke tempat tantenya... Halaaaah... Dasar...

Yah... Sudah... Liat nanti saja... Lihat perubahan situasi dan kondisi... Tapi sepertinya akan nonton hari ini... Heheh...

Saturday, July 21, 2007

Indonesia International Motor Show

Yeeep...
Hari ini gw ke pameran mobil yang ada di JCC - Senayan...
Sebenernya udah niat dari hari Kamis malem, tapi karena pas hari Kamis dan Jum'at itu gw ga masuk kerja karena sakit (ga sesakit itu sih), jadi ga enak kalo gw jalan-jalan... Gw juga agak males tadinya ke pameran-pameran mobil, abisan males ngeliat sesuatu yang ga bisa dibeli... Berhubung nyokap gw punya freepass, dan gw disuruh nemenin sodara gw, jadilah gw dateng...

Dengan perubahan rencana yang lumayan signifkan, yang tadinya pengen ke dokter gigi dulu jam 10, tapi ga jadi, dan yang tadinya ade gw pengen minta dianter kesana tapi ga jadi pula, dan yang tadinya si Papa Onta (Amahl - red) yang kemarennya bilang pengen dateng karena gw bilang gw punya freepass bilang udah siap jam 10 pagi ternyata baru bisa jam 12 (itupun pake ngaret, sesuai dengan kebiasaannya di AnakSemut co., yang kalo janjian pasti kita spare 1-2 jam buat si Papa Onta ini)... Intinya, gw berangkat dari rumah jam 1/2 1, menuju rmah Papa Onta, supaya ke Senayan pake mobilnya dia, sekalian ngirit bensin, nyobain mobil barunya, dan menghemat tenaga (mobil kopling kalo sabtu bikin cape)...

Jam 1 berangkatlah kita dari rumah Papa Onta, cuman mampir dlu di 70, ketemu sama si BW yang ga penting itu (peace W) coz katanya si Papa Onta udah janjian sama BW tapi ga bisa menolak tiket gratis masuk IIMS (harganya Rp 25.000,- lumayan kan?)... Abis dari bulungan, langsung ke Senayan, parkir mobil di tempat yang agak jauh dari JCC (udah masuk ke Senayannya aja bayar, tapi mesti bayar parkir lagi di dalem, soalnya kalo ga bayar ntar mobil kita dibaret sama tukang parkirnya)...

Abis masuk ke JCC, langsung mencari showroom mobil terdekat, yang pertama keliatan adalah :
Mercedes-Benz, Proton, Mazda...
Hmmm...
Karena ga terlalu tertarik, jadi ya cuma minta brosur sama price-listnya aja disini...
Baru tau kalo ternyata Proton itu make mesinnya Lotus...
Oiya, ada juga displaynya Lotuse Exige warna Kuning...
Keren banget...
Berpindah ke ruangan selanjutnya, ada Toyota dan Honda yang punya stand paling gede di pameran ini... Sebenernya ga terlalu tertarik, tapi karena si Papa Onta ngajak kesini yaudah... Sampe disini, di stand Honda ada dance yang mmm, cukup lumayan... Ga berlama-lama di ruangan ini, so, ke next room...
Di ruangan ini ada Volkswagen, Subaru, Nissan, Aud, Cherry, Volvo, sama ada mobil classic : Ford Shelby Mustang apa gitu... Ngeliat ada Audi, langsung perhatian gw kesana, karena dari dulu gw seneng banget sama Audi... Ngeliat ada Audi TT 3.2 Quattro... Hwaaaaaaaaaaaaaaaaa... Mobil impian banget... Harganya juga ga tanggung-tanggung, sampe 1,3M kalo ga salah... Sayang mobilnya dikunci, jadi ga bisa masuk... Hikz... Abis dari room ini, karena udah jam 3an, si Papa Onta cabut mau MengQK... Jadilah, gw nyamperin nyokap yang standby ampe jam 10 malem disini, sambil liat-liat roomnya Daihatsu, Hyundai, Kia, Ford... Tertarik sama Avega yang lumayan murah (kaya punya duid aja), Jatohnya tetep 100jt keatas sih, yang 99jtnya blom pake power window, blom ada tape, dll... Truz ngeliat Hyundai Coupe juga... Keren2... Sambil mintain semua flyer n pricelist, pergi ke room terakhir (room aksesoris ga gw jelajahin, males soalnya), roomnya Suzuki, Mitsubishi, sama Isuzu... Disini ga terlalu lama, langsung ngambil pricelist dan flyernya, truz cao nyari makan...

Abis makan, sodara gw nelpon, bilang kalo udah nyampe... Langsung ke depan, ngasi freepass ke dia, truz masuk lagi keliling semua room yang udah gw kelilingin... Perbedaannya, di setiap room kali ini gw masuk ke setiap mobil yang ada, dari Proton Savvy, Mazda Rx-8, VW Touareg, sampe Audi TT 3.2 Quattro yang keren abis itu... Oiya, di standnya Honda juga ngeliat ada SPG yang make selendan : Miss IIMS 2006... Weeeww... Baru tau kalo ternyata SPG-SPG itu ada perlombaannya juga, yang jadi Miss IIMS itu bisa dipanggil ke pameran-pameran luar negeri... Sayang ga kenalan lebih lanjut... Hehehe...

Oiya...
Kalo ada yang mau beli mobil, jangan lupa ke IIMS ke-15 di JCC, HTMnya Rp 25.000,-
IIMSnya disponsorin sama BRI, yang ngasi bunga 3.96% flat antara 1-3 taun...
Hehehe...

P.S. : Karena tidak terlalu merhatiin, jadi ada kemungkinan salah sebut merk ato nama, jadi maap ya kalo ada nama yang salah... Hehehe...

Tuesday, July 17, 2007

Tiket

Menjelang Indonesia v Korea Selatan besok Rabu, gw berencana membeli tiket di GBK hari ini... Sebenernya udah lama pengen beli tiket, secara anak-anak IF udah beli tiket dari 2 minggu yang lalu lewat yovan... Masalahnya, berhubung pemberitahuannya lewat ym, dan koneksi internet di tempat gw kerja praktek lemot, dan si bung ditto bertanya "ikut nonton bola ga?"nya telat 5 menit, jadi gw ketinggalan... Yasudah... Tadinya mau mesen besoknya langsung, sekalian waktu itu ada pameran komputer di JCC sama festival jajanan bango... Tapi, karena waktu itu gw belom punya duid (waktu itu akhir bulan), jadinya ya gw ga ke GBKnya, duidnya abis di festival bango buat makan...

Ok... Ceritanya udah muter kejauhan... Back to topic...

Jadi, pas istirahat makan siang, gw langsunglah berangkat ke GBK, secara tempat KP gw ga jauh (jalan kaki juga bisa) dari GBK... Naek P19 dari depan kantor, turun di pintu 1, jalan ke dalem... Celingak-celinguk di dalem, ngeliat ada yang rame2, ternyata cuma buat yang ngambil tiket pesenan... Nanya kiri-kanan, loketnya dimana (walopun orang jakarta, gw ga pernah ke daerah stadion bolanya, kecuali pas malem2 gila pulang dari festival jajanan bango, mobil gw di arah sebaliknya festival monyong itu, jadi gw motong jalan lewat stadion itu, tapi udah kemaleman buat mesen tiket)... Pas ketemu loketnya, dan tiketnya abis untuk yang kategori 3 & 4...

Sekedar penjelasan :
Kategori 1 Rp 200.000,- <--- Bener ga sih?...
Kategori 2 Rp 75.000,-
Kategori 3 Rp 25.000,-
Kategori 4 Rp 15.000,-

Untuk yang kategori 1 gw lupa berapa harganya, soalnya ngeliat tiket yang kategori 2 aja udah cukup mahal buat gw, apalagi kategori 1, plus anak-anak beli yang kategori 3, jadi fokus gw ya ke yang kategori 3... Udah ga mikir kategori yang laen-laen lagi...
Yasudahlah ya... Pulang dengan perasaan kecewa, plus kemeja robek karena kesangkut pager (padahal kemeja baru beli sebelim KP baru dipake 2 kali)... Nelpon Bung Yovan, bertanya kalo ada yang cancel... Gapapa... Walopun nanti ga bisa langsung, gw tetep mendukung tim merah-putih (yang katanya besok itu make baju putih-ijo, iya ga sih?)...

Ayo Indonesiaaa...
Kibarkan Bendera Merah Putih di perempat final...